Pemanfaatan Elastisitas Pada Sepeda motor
Gambar disamping ini adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada kendaraan sepeda motor. Istilah kerennya pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata. Ketika sepeda motor melewati jalan berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan. Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya, pegas meregang kembali setelah termapatkan.
Perubahan panjang pegas ini menyebabkan
pengendara merasakan ayunan. Dalam kondisi ini, pengendara merasa sangat nyaman
ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pegas yang digunakan pada sepeda
motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu menahan gaya berat
sampai batas tertentu. Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas
elastisitasnya, maka lama kelamaan sifat elastisitas pegas akan hilang. Oleh
karena itu saran dari gurumuda, agar pegas sepeda motor-mu awet muda,
maka sebaiknya jangan ditumpangi lebih dari tiga orang.
PERANCANG sepeda motor telah memperhitungkan beban maksimum yg dapat di atasi
oleh Pegas bukan hanya digunakan pada sistem suspensi sepeda motor tetapi juga
pada kendaraan lainnya, seperti mobil, kereta api, dkk. (gambar kiri – per
mobil)
Pada mobil, terdapat juga pegas
pada setir kemudi (wah, gurumuda belum punya gambar ). Untuk menghindari
benturan antara pengemudi dengan gagang setir, maka pada kolom setir diberi
pegas. Berdasarkan hukum I Newton (Hukum Inersia), ketika tabrakan terjadi,
pengemudi (dan penumpang) cenderung untuk terus bergerak lurus.
Nah, ketika pengemudi bergerak maju, kolom setir tertekan sehingga pegas
memendek dan bergeser miring. Dengan demikian, benturan antara dada pengemudi
dan setir dapat dihindari.
bustanularifien.blogspot.co.id/2011/04/kegunaan-benda-elastis-sehari-hari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar