Penerapan
elastisitas benda padat pada konstruksi bangunan
Ada yang bercita-cita menjadi
arsitek atau ahli bangunan ? pahami penjelasan ini
secara baik ya, sebagai bekal di hari tua. Pada pembahasan mengenai tarikan,
tekanan dan geseran, kita telah belajar mengenai perubahan bentuk pada
setiap benda padat akibat adanya tegangan yang dialami benda
tersebut. Ketika sebuah benda diberikan gaya luar maka akan timbul gaya
dalam aliasgaya internal pada benda itu sendiri. Ini
adalah gaya tegangan yang telah dijelaskan panjang lebar oleh
gurumuda sebelumnya.
Tiang dan Balok penyanggah pada pintu
Setiap rumah atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan
yang bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu
dan bata sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir).
Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran
walaupun kuat terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar
tempatmu terdapat batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun
secara vertikal) dalam jumlah banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya
tetap seperti semula).
Dalam hal ini batu dan bata
sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata mengalami tegangan
tarikdan tegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh karena
itu digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi tegangan
tarik, tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati balok penyanggah pada
pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut tidak berubah bentuk. Sebenarnya
terdapat perubahan bentuk balok (amati gambar di bawah), hanya
perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari jauh.
Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekan yang
disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian
bawah balok mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik).
Tegangan geser terjadi di dalam balok.
Pernahkah dirimu melihat pintu atau penghubung ruang sebuah bangunan
seperti tampak pada gambar di bawah ? lengkungan setengah lingkaran ini pertama
kali diperkenalkan oleh orang romawi. Apabila dirancang dengan baik maka
batu-batu yang disusun melengkung mengalami tegangan tekan (batu-batu
saling berdempetan) sehingga dapat menahan beban berat yang ada di atasnya.
Ingat ya, batu sangat kuat terhadap tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar